Memasuki Ramadan, biro perjalanan umroh dan haji panen. Permintaan umroh naik sampai 100 persen dibandingkan bulan biasanya.
Direktur Tour and Travel, Ahmad Aziz Zainuddin, mengatakan, tren kenaikan permintaan umroh terjadi hampir setiap tahun.
“Namun tahun ini lonjakannya lebih besar dari tahun lalu karena waiting list kuota haji sangat lama (9 tahun) dari pendaftaran Surabaya, jadi orang pilih umroh dulu,” katanya, Rabu (20/7/2011).
Menurutnya, kondisi tanah suci saat ini sangat ramai. “Tapi tidak mengurangi niat orang Indonesia pergi ke sana. Di sejumlah negara di Timur Tengah seperti Iran, pemerintah memberi subsidi bagi warganya untuk umroh,” ujar pria yang juga baru saja pulang umroh ini.
Permintaan yang tinggi juga ikut mengerek tarif perjalanan umroh akhir tahun. “Kalau memasuki Ramadan akhir tahun, tarifnya pasti lebih tinggi, jika paket 10 hari biasanya hanya 1500 dolar AS maka bisa sampai 1800-2000 dolar AS. Ini karena tarif maskapai dan hotel di sana juga naik,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Haji dan Umroh Amaludin Wahab. “Tahun ini yang berangkat saat Ramadan ada kenaikan 300 orang dibandingkan tahun lalu. Itu baru tahap pertama. Saat Ramadan sampai Idul Fitri kami punya lima gelombang yang diberangkatkan umroh ke tanah suci,” pungkasnya.
Dikutip dari http://www.surya.co.id/2011/07/20/umroh-dulu-naik-haji-9-tahun-kemudian